Selasa, 08 Desember 2009

Hidup Tak Hanya untuk Cinta


Betapa susahnya bagi kita untuk mengatakan yang sebenarnya. Padahal semua itu berupa kenyataan yang tidak isa dipungkiri lagi. Dahulu aku bilang apalah arti sebuah CINTA. Cinta itu cuma gombalan orang-orang yang kurang kerjaan. Tapi setelah aku sendiri merasakan, ternyata kekuatan cinta itu benar2 dahsyat. Sangaaaat dahsyat. Bahkan lebih dahsyat dari erotisme penyayi dangdut. Cinta bisa membuat penderitanya gila bahkan merelakan segala apa yang dimilikinya atas nama cinta.
Tapi kawan, jangan sampai hidup kita hanya habis untuk memikirkan masalah cinta. Hidup memang tak lepas dengan yang namanya Cinta, tapi hidup tak hanya butuh cinta. Masih banyak yang dapat kita kerjakan. Diantaranya memahami kehidupan perkuliahan. Pembelajaran di perkuliahan jauh berbeda dengan pembelajaran di SMP maupun SMA. Disini kita dituntut untuk bisa menemukan masalah dan menyelesaikan masalah itu dengan solusi hasil pemikiran kita. Bertumpuk-tumpuk tugas akan diberikan oleh dosen kepada mahasiswa setiap harinya. Sehingga tidak jarang jika banyak mahasiswa yang harus lembur malam untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya. Tugas-tugas juga tidak lepas dari pengetikan dengan media komputer dan pencarian materi melalui media internet. Sungguh,... hal ini merupakan momok baru bagi pihak-pihak tertentu. Terutama bagi mahasiswa yang berasal dari daerah dengan ekonomi di bawah rata-rata. Untuk bisa mengumpulkan tugas dalam bentuk ketikan komputer, mereka harus berjalan menyusuri sudut dimana warnet berada. Setelah mendapatkan warnet, mereka masih harus memikirkan biaya untuk tugas tersebut. Padahal tugas yang diberikan dosen tidak hanya 3 atau 5 lembar. Biasanya oleh seorang dosen ada beberapa tugas dan itu untuk hanya dalam waktu 1 minggu. Untuk minggu selanjutnya masih ada tugas lagi, lagi dan lagi. Sehingga tidak heran jika ada beberapa mahasiswa yang harus rela meminimalisir jatah bulanan makan mereka untuk di transfer sebagai biaya mengerjakan tugas kuliah.
Betapa kontradiksinya dengan fenomena di atas jika dibandingkan dengan aktivitas mahasiswa yang setiap harinya hanya bersenang-senang, membicarakan fashion dan bergandengan kesana kemari dengan pacarnya saja.
Ada potongan kalimat dari kakak kelas saya yang masih teringat sampai sekarang. "Kita kuliah tidak hanya untuk mendapatkan nilai saja. Namun, karya apa yang dapat kita hasilkan selama kita menjalani kuliah ?"
Kata-kata inilah yang memacu saya untuk bisa selalu berkarya sesuai apa yang saya punya dan bisa lakukan. Entah sejelek apapun karya itu. Tapi saya yakin, seiring jalannya proses. Kita Pasti Bisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar